Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Individu seiring Perkembangan Media Sosial

Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor genotipe dan fenotipe. Faktor genotipe adalah faktor keturunan yang dibawa individu sejak lahir. Kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi biopsikofiskal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian dan perbuatan serta reaksi mental psikologinya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan.
Manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial karena beberapa alasan, yaitu:
  1. Manusia tunduk pada norma sosial (aturan)
  2. Perilaku manusia mengharapkan penilaian dari orang lain
  3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
  4. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah masyarakat
Dari poin ke 3 dan 4 kita bisa mengetahui bahwa kecanggihan teknologi terutama dalam bidang teknologi informasi dan kumunikasi yang ada saat ini disebabkan oleh hal tersebut. Dahulu manusia berkomunikasi dengan teman dan keluarga/kerabat yang berada jauh dengan meraka hanya mengandalkan surat dan membutuhkan waktu yang lama agar surat tersebut sampai tujuan. Hingga Alexander Graham Bell menciptakan alat komunikasi yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi jarak jauh, yaitu telepon.
                   
Namun, manusia tidak berhenti begitu saja dalam mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi. Manusia terus mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi hingga terciptanya jaringan raksasa yang kita sebut internet. Tentang terciptanya internet sendiri tidak ada kesepahaman. Apakah lahir ketika adopsi TCP/IP ataukah ketika World Wide Web (WWW) muncul. Namun, momen monumental jaringan global tersebut terjadi pada 29 Oktober 1969 lalu. Berikut ini tonggak sejarah internet:
  1. 1957. Uni Soviet (USSR) meluncurkan Sputnuk ke ruang angkasa.
  2. 1961. Leonard Kleinrock dari MIT menulis artikel mengenai “Aliran Informasi dalam Jaringan Komunikasi yang Besar”.
  3. 1965. Jaringan komputer berukuran besar pertama diciptakan.
  4. 1969. ARPANET lahir.
  5. 1970. NCP (Network Control Protocol) didesain.
  6. 1972. E-mail (Electronic mail) dikenakan.
  7. 1974. Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) didesain.
  8. 1977. PC modem pertama keluar.
  9. 1978. The Bulletin Board System (BBS) atau sistem papan buletin pertama dikembangkan dan spam pertama lahir.
  10. 1982. Emoticon pertama “ =) dan =( “
  11. 1984. Domain Name System (DNS)
  12. 1988. Internet Relay Chat (IRC) dikembangkan.
  13. 1989. AOL diluncurkan.
  14. 1990. Dial up internet provider komersil.
  15. 1991. Website dan isinya yang pertama.
  16. 1993. Mosaic, web browser grafis pertama.
  17. 1995. Ebay amazon. Perdagangan melalui internet dan Javascript dikenalkan.
  18. 1996. Hotmail dikenalkan.
  19. 1998. Google dan Nepster diluncurkan.
  20. 2001. Wikipedia diluncurkan.
  21. 2003. Skype dan Myspace diluncurkan.
  22. 2004. Facebook diluncurkan.
  23. 2005. Youtube diluncurkan.
  24. 2006. Twitter diluncurkan.
  25. 2007. Hulu sebuah kerjasama antara ABC, NBC, dan Fox membuat pertunjukan TV yang popular disaksikan secara online.
Seperti yang kita ketahui diatas Media Sosial berkembang pesat berkat internet. Kehadiran media sosial membuat masyarakat berada dalam proses komunikasi yang tidak terpusat, tetapi menyebar. Tidak vertikal hierarkis lagi, melainkan lebih bersifat horizontal. Dalam kondisi demikian, proses komunikasi yang harus dikembangkan haruslah bersifat interaktif dialogis dengan membangun partisipasi publik alih-alih bersifat searah, komando, dan paternalistik.

Media Sosial (Social Media) telah mengubah paradigma media sosial saat ini dengan media sosial disaat internet belum tercipta atau belum banyak digunakan. Kendaraan utama dari sebuah media sosial adalah internet. Pada masa sebelum internet diciptakan, media sosial dijalankan secara statis menggunakan media televisi, radio, surat kabar, majalah, tabloid, dan media-media cetak dan elektronik yang memanfaatkan kertas cetak dan gelombang elektronik. Bersifat statis sebab penyedia media sosial sekaligus menjadi penyedia beragam konten  dan informasi di dalamnya. Media sosial saat ini bersifat dinamis dan User Generated Content, yaitu kemampuan pengguna untuk turut serta menambahkan konten secara aktif dan ikut berpartisipasi di dalamnya.

Kini media sosial mulai menjamur dikalangan masyarakat, banyak sekali bentuk, jenis, dan model media sosial yang berbeda-beda tersedia di internet dan toko aplikasi atau yang sering kita jumpai di smartphone seperti, Google Play Store, App Store, dan App World. Berikut adalah beberapa jenis dan contoh media sosial (medsos):
  1. Aplikasi Medsos Berbagi Video (Video Sharing): YouTube, Vimeo, dan DailyMotion.
  2. Aplikasi Medsos Mikroblog : Twitter dan Tumbler.
  3. Aplikasi Berbagi Jaringan Profesional : LinkedIn, Scribd, dan Slideshare.
  4. Aplikasi Berbagi Foto : Pinterest, Picasa, Flickr, dan Instagram.
  5. Aplikasi Medsos Berbagi Jejaring Sosial : Facebook, Google Plus, dan Path.
Poin terakhir menyebutkan “Aplikasi Medsos Berbagi Jejaring Sosial”, mungkin beberapa dari pembaca bertanya-tanya apakah itu jaringan sosial dan apa perbedaan antara Jejaring sosial dan media sosial? Berikut akan saya bahas mengenai Jejaring sosial (Social Network) dan perbedaannya dengan media sosial.

Apabila dianalogikan, media sosial dalah sebuah wadah (media) untuk membantu Anda dalam bersosialisasi dan berkomunikasi (berbagai informasi, pengetahuan, konten digital, data) ke semua pengguna internet. Sedangkan jejaring sosial merupakan bentuk jaringan (network) yang tercipta dari hasil komunikasi melalui media sosial tersebut, sebagai akibat adanya komunikasi antar pengguna internet pada  topik, minat, hobi, yang sama di dalam media sosial tersebut.

Namun seiring berkembangnya media sosial yang sangat pesat, terdapat pula dampak positif dan negatifnya. Berikut akan saya sebutkan beberapa dampak dari media sosial.

Dampak Positif:
  1. Memudahkan komunikasi dan menerima informasi
  2. Berbagi informasi yang berguna bagi masyarakat lain
  3. Sarana menambah teman sebanyak-banyaknya
  4. Sarana berniaga (Online Shop)

Dampak Negatif:
  1. Individu menjadi terpaku hanya pada media sosial daripada berkomunikasi tatap muka
  2. Menimbulkan kecanduan hingga lupa dengan lingkungan sekitar
  3. Banyak hal-hal mengandung unsur pornografi ulah individu tak bertanggung jawab
  4. Maraknya kasus penipuan
  5. Pembajakan dan pembobolan yang dilakukan pihak tak bertanggung jawab

Seperti itulah dampak positif dan negatif dari penggunaan media sosial, tetapi semua kembali lagi kepada individu yang menggunakannya. Media sosial hanyalah alat penghubung dan kita selaku pengguna harus menggunakannya dengan baik dan bijak.

Demikian penjelasan yang saya tulis mengenai “Manusia sebagai makhluk sosial dan individu seiring perkembangan media sosial.” Kesimpulan yang dapat ditarik dari artikel ini ialah, manusia sebagai makhluk sosial dan individu sangat berpengaruh dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terutama dalam media sosial, baik sebagai penemu/pencipta atau sebagai pengguna. Namun, setiap kemudahan yang ada juga menimbulkan dampak positif dan negatif bagi individu itu sendiri.

Daftar Pustaka

  1. Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Komputer dan Masyrakat. Bandung: Informatika
  2. Tim Pusat Humas Kementrian Perdagangan RI. 2014. Panduan Optimalisasi Media Sosial untuk Kementerian Perdagangan RI. Jakarta Pusat: Kemendag (Sosial media pdf)
  3. Umanailo, M. Chairul Basrun. 2014. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Namlea: academia.edu (Makhluk sosial dan individu pdf)
  4. Novia, Michelle. 2014. Dampak Penggunaan Sosial Media. Bandung: angelalibrrary.files.wordpress.com (Dampak media sosial pdf)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ERP pada UKM/UMKM

Tutorial Install Pentaho Business Intelligence

Pengantar Enterprise Resource Planning