ERP pada UKM/UMKM
Mengapa enterprise resource planning (ERP) diterapkan pada usaha kecil menengah (UKM) atau usaha mikro kecil menengah (UMKM). Pada dasarnya ERP memang dikembangkan untuk perusahaan besar terutama bidang manufaktur namun karena kebutuhan IT yang semakin besar dari berbagai lapisan masyrakat, membuat ERP akhirnya dikembangkan kea rah usaha kecil sepert UKM/UMKM.
UKM atau UMKM
merupakan semua jenis usaha yang dijalankan dalam skali kecil dengan proses
bisnis yang sederhana, modal kecil, dan dijalankan oleh masyarakat itu sendiri
atau bukan cabang atau anak perusahaan dari perusahaan besar.
Dahulu ERP hanya
diperuntukkan bagi perushaan besar karena ERP dibandrol cukup mahal untuk ukuran usaha
kecil, selain itu dulu cakupan proses bisnis pada ERP lebih kompleks sehingga
kurang cocok untuk diterapkan pada usaha kecil. Namun saat ini, ERP mampu
dimanfaatkan oleh semua lapisan masyarakat termasuk usaha kecil seperti
UKM/UMKM baik dalam bentuk aplikasi open
source maupun closed source.
Sebagaimana
manfaat yang diperoleh perusahaan besar, ERP berguna sekali dalam membantu
menjalankan bisnis UKM atau UMKM dibandingkan dengan sistem konvensional.
Beberapa manfaat yang didapat adalah membantu untuk memantau dan meningkatkan
usaha, mengurangi kesalah yang terjadi akibat cara manual, meningkatkan
efisiensi kegiatan dan meningkatkan keuntungan bisnis, dapat diatur sesuai
dengan kebutuhan usaha, serta tersedianya data secara real time dan laporan secara online.
Implementasi ERP
pada perusahaan besar maupun kecil tergolong sama yaitu memiliki dua tahap
pembagian yaitu front end dan back end. Dimana bagian front end terdapat kasir atau point of sale dan data transaksi, bagian
front end biasanya dapat diakses oleh
pekerja non IT seperti kasir. Sedangkan, back
office mengelola bidang pembelian, penjualan, inventori, pembukuan, dan
laporan. Back office dikerjakan oleh
sistem, data analist, dan IT engineer.
Tantangan yang
dihadapi dalam mengimplementasikan ERP pada UKM atau UMKM diantaranya dalah
tidak banyak usaha UKM/UMKM yang mau membayar jasa konsultan IT sehingga
pengusaha UKM atau UMKM tidak memahami fitur apa saja yang diperlukan, kurangnya
SDM pada UKM atau UMKM yang mengerti teknis ERP, kurangnya pelatihan pada UKM
atau UMKM mengenali ERP, dan kurangnya pemahaman proses bisnis yang berjalan
sehingga menimbulkan kegagalan dalam mengerti kebutuhan UKM/UMKM.
Dari
tantangan-tantangan yang telah dijabarkan pada paragraph sebelumnya, terdapat
beberapa solusi untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut yaitu pendekatan
yang lebih kepada UKM/UMKM untuk mengetahui proses bisnis, kendala, pasar, dan
SDM nya. Selain itu, pemahaman lebih lanjut mengenai IT maupun non IT seperti
analisa, sosialisasi dan lain lain. Serta memberi dukungan berupa maintenance, pelatihan, tutorial, dan sebagainya.
Berikut adalah
beberapa open source ERP yang dapat
digunakan:
- ERPNext
- Odoo
- Dolibarr
- Xtuple Postbox
- Web ERP
- Adempiere
- Open Taps
- Metafresh
- Apache Ofbiz
Komentar
Posting Komentar