Datawarehouse Terdistribusi
Seperti biasanya sebelum membahas
mengenai topik utama maka kita bahas terlebih dahulu topik yang berkaitan
dengan topik utama. Kali ini topic yang berkaitan dengan data warehouse terdistribusi adalah peran data warehouse, data warehouse fungsional, dan data warehouse terpusat.
Peran atau tugas utama data warehouse adalah untuk report atau laporan, informasi, dan on line analytical processing (OLAP). Pelaporan atau report merupakan kegunaan data warehouse yang paling banyak
digunaka, pengguna dapat membuat laporan perhari, bula, tahun, dan bahkan
jangka waktu yang diinginkan. Peran kedua adalah untuk informasi, dimana data warehouse dapat membuat rangkuman
informasi penting untuk keperluan pengambilan keputusan dan penentuan
starategi. Peran ketiga adalah on line
analytical processing (OLAP) yang dibentuk dalam data multi dimensi sehingga
dengan adanya data warehouse semua
informasi untuk kebutuhan analaisa mudah didapatkan.
Data
warehouse fungsional merupakan data warehouse yang dibuat sesuai dengan fungsi-fungsi organisasi
atau perusahaan, dimana pada implementasinya basisdata didapat dari data
keseharian atau transaksional seperti sistem informasi, file berkas, dan aplikas. Data
warehouse fungsional dibuat lebih dari stau dan dikelompokan berdasarkan
fungsi-fungsi yang terdapat pada
perusahaan atau organisasi seperti marketing,
human resource, finance, dan
sebagainya. Data warehouse fungsional
mudah dibangun dengan biaya yang murah, namun terdapat risiko kehilangan konsistensi
data dan terbatasnya kemampuan mengumpulkan data.
Data
warehouse terpusat tidak jauh beda dengan data warehouse fungsional hanya saja sumber pada data warehouse terpusat dikumpulkan
menjadi satu kemudian disebarkan ke dalam fungsi masing-masing. Data warehouse dengan model ini memiliki
konsistensi yang tinggi, namun biaya yang diperlukan untuk membangun data warehouse ini cukup mahal dan
memerlukan waktu yang lama.
Masuk ke topik utama yaitu data warehouse terdistribusi, pada data warehouse terditribusi merupakan
model data warehouse yang paling
banyak digunakan , data warehouse ini
menggunakan gateway untuk
menghubungkan data warehouse dengan workstation. Model data warehouse terdistribusi memungkinkan perusahaan atau
organisasi mengakses sumber data dari luar lokasi perusahaan atau eksternal
misalkan melalui internet. Keungtungan menggunakan data warehouse terdistribusi adalah konsistensi data yang tinggi
karena adanya sinkronisasi data sebelum digunakan. Namun terdapat kelemahan dari data warehouse terdistribusi yaitu kerumitan akibat sistem operasi
yang dikelola secara terpisah dan biaya yang sangat mahal disbanding dengan data warehouse fungsional dan data warehouse terpusat.
Komponen yang terdapat pada data warehouse terdistribusi adalah
- Operational data, berupa sumber data transaksional
- Load manager, front end untuk mengekstrak data dan load data
- Warehouse Manager, manajemen data dalam data warehouse
- Query Manager, back end untuk query pada user sesuai dengan kebutuhan
- End-user access Tools, untuk pengguna akhir sesuai dengan kebutuhan.
Sumber
:
Pratama,
I Putu Agus Eka. 2017. Handbook Data Warehouse. Bandung. Penerbit Informatika.
Komentar
Posting Komentar