Enterprise Resource Planning pada Manufaktur
Enterprise Resource Planning pada manufaktur. Mengapa harus manufaktur? Karena
manufaktur adalah suatu industri yang paling banyak mendapat mendapatkan
manfaat apabila mengimplementasikan ERP. Manufaktur merupakan salah satu jenis
perusahaan atau industri yang menggunakan alat dan media untuk menjalankan core business, business process, serta mengolah bahan mentah menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi kemudian didistribusikan ke distributor maupun
konsumen.
Dari
pengertian diatas itulah mengapa ERP akan sangat menguntungkan apabila
perusahaan atau industri yang bergerak dibidang manufaktur menerapkan ERP pada
perusahaannya. Berikut adalah 10 modul ERP pada manufaktur yang dapat membantu
perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya.
- Tooling, berguna untuk mengatur penggunaan alat dan kedatangan barang dari supplier
- Engineering Change Control, berguna untuk mendefinisikan otorisasi untuk penerapan engineering
- Engineering Change Control, berguna untuk mendefinisikan otorisasi untuk penerapan engineering
- Serialization, berguna untuk pemilihan material dan serialisasi
- Configuration Managaement, berguna untuk mempersingkat waktu review atau testing
- Engineering Data Management, berguna untuk mempercepat manajemen dan pengiriman data
- Just in Time, berguna untuk mengatur jadwal produksi berdasarkan permintaan
- Quality Management, berguna untuk benchmarking atau perbandingan produk
- Material and Capacity Planning, berguna untuk perencanaan pengadaan barang mentah
- Point of Sale, berguna untuk pembelian barang langsung oleh konsumen
- Finance and Accounting, berguna untuk mengelola keuangan, transaksi, dan buku besar
Setelah
mengetahui sedikit mengenai manufaktur dan modul-modul ERP pada perusahaan atau
industri manufaktur, selanjutnya ialah mekanisme ERP pada perusahaan
manufaktur. Terdapat empat mekanisme ERP pada perusahaan manufaktur yaitu
peramalan, MRP (Manufacturing Resource
Planning), akuntansi dan keuangan, serta engineering. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai
keempat mekanisme tersebut
1. Peramalan
Peramalan atau forecasting yang dimaksud disini adalah memperkirakan suatu
penjualan dan penggunaan produk berdasarkan data untuk mendapatkan keputusan dalam
pembuatan produk dalam jumlah yang tepat.
Peramlan dilakukan mengikuti perencanaan bisnis dan
proses bisnis yang ada pada perusahaan. Dimana peramalan dilakukan ketika
menerima informasi dari perencanaan bisnis dan anlilis penjual, yang kemudian
menghasilkan informasi kepada perencanaan produksi dan perencanaan keuangan.
2. Manufacturing Resource Planning (MRP)
Manufacturing
resource plannging (MRP) adalah
inti dari ERP pada manufaktur, karena MRP dapat melakukan beberapa hal berikut,
mulai dari menerima informasi dari peramalan, melakukan input peasanan,
rekayasa (engineering), plant and
equipment maintenance, memberi informasi tentang hutang (account payable), piutang (accounts recivable), pengiriman barang,
perencanaan bisnis dan fungsi lain dari perusahaan.
3. Akuntansi dan
Keuangan
Akuntansi dan keuangan berguna untuk menangani
fungsi seperti payroll, product costing,
accounts payable, accounts receivable, fixed assets, dan general ledger yang berperan sangat
penting dalam perencanaan keuangan untuk mendukung sistem ERP. Suatu perusahaan
tanpa adanya manajamen yang baik pada kedua hal ini akan sulit untuk berkembang
bahkan bertahan.
4. Engineering
Mekanisme terakhir adalah engineering, dimana engineering
ini memegang peran yang sangat penting pada ERP. Informasi mengenai engineering disempan dalam BOM (bills of material) dan routing. Kemudian informasi ini
dialirkan pada bagian purcashing dan product costing. Engineering pada ERP
dikendalikan oleh ECN (Engineering Change
Notice) number, date, dan product
serial number atau hardware &
software.
ERP
dapat diterapkan pada perusahaan atau industri yang bergerak dibidang
manufaktur baik skala kecil, menengah, maupun skala besar. Namun yang paling
utama dalam menerapkan ERP pada perusahaan manufaktur adalah adanya kejelasan
proses bisnis, pemetaan kebutuhan perusahaan pada ERP, kepastian integrasi, dan
yang terakhir adalah kesiapan SDM. Contoh software
ERP yang dapat digunakan adalah Odoo dan Open ERP.
Sumber :
- Portougal, Victor, Sundaram, David. 2007 Business Processes : Operational Solutions for SAP Implementation. London. IRM Press.
- Wallace, Thomas F, Kremzar, Michael H. 2001. ERP Making It Happens The Implementer’s Guide to Success With Enterprise Resource Planning. New York. John Wiley & Sons.
- Brady, Monk, Wagner. 2001. Concepts in Enterprise Resource Planning. Course Technology, Thomson Learning.
Komentar
Posting Komentar